Laman

Selasa, 11 September 2012

Memancing Belut Sawah

Memancing Belut Sawah

 
Memancing Belut Sawah adalah hobi saya sewaktu masih hidup bersama orang tua dikampung, sejak masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) sampai menamatkan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).  Pada waktu itu Memancing Belut Sawah merupakan hobi yang memacu andrenalin karena tidak pasti disetiap kesempatan yang ada, waktu hari libur atau sepulang sekolah diberi izin oleh orang tua untuk Memancing Belut Sawah. Alasan mereka melarang saya Memancing Belut Sawah adalah kebanyakan pulang hanya membawa 1-2 ekor belut saja dan bau amisnya serta kotornya baju membuat mamak panggilan buat Ibu tambah marah. Tetapi saya sering tidak meminta izin untuk menyalurkan hobi Memancing Belut Sawah, dengan syarat menjaga baju tidak kotor dan badan tidak bau amis.
Belut Sawah siapa yang tidak mengenalnya dan siapa yang tidak menyukainya, hanya golongan tertentu yang tidak suka karena merasa jijik atau geli ketika melihatnya masih hidup. Menurut informasi yang saya baca dari beberapa sumber bahwa kandungan gizi dan protein dalam daging belut lebih besar sari pada daging sapi dan daging ayam, artinya belut mempunyai manfaat secara kesehatan dan bukan hanya obat menambah nafsu makan.
Dimana kita bisa mendapatkan daging belut untuk sekarang ini, jika kita atau saya mendatangi tempat dimana saya dulu Memancing Belut Sawah pasti kondisinya akan berubah 180 derajat, karena rawa sudah menjadi sawah dan sawah sudah tidak mempunyai lupur yang disukai oleh belut artinya saya sukar mendapatkan belut dimana dahulu saya mudah mendapatkannya. Belut Sawah sekarang mudah ditemukan dalam bak dipasar ikan, dalam kantung plastik dipinggir jalan persawahan Gading Rejo – Pringsewu – Lampung dan juga di rumah makan padang dalam ikatan karet gelang. Musnahnya Belut sawah di alam liar beralih pada belut budidaya dalam drum-drum bekas. Ketika belut sudah dibudidayakan seperti ayam potong mau tidak mau rasanya pun akan berbeda karena belut alami memakan pakan alami bukan buatan.

Belut Sawah yang dijual dipinggir jalan
Pertanyaanya sekarang dimana kita bisa Memancing Belut Sawah? ketika saya sekarang berdomisili di Kota Madya itu adalah pertanyaan yang sulit dijawab karena kita harus mencari informasi lebih detail, lebih mudah menjawab bagaimana kita membuat sebuah Blog atau Website yang menghasilkan dolar $$. Tetapi seperti pepatah bahwa setiap ada kemauan pasti ada jalan, dan kita hidup serta bergaul tidak pilih-pilih teman artinya teman yang baik bukan hanya dilihat dari latar belakangnya saja. Cari informasi yang tepat tentang lokasi Memancing Belut Sawah adalah bergaul dengan petani yang mempunyai sawah bukan dengan kawan yang kesehariannya bekerja dibelakang meja (*update blog).
Lokasi Memancing Belut Sawah yang akurat telah didapat dari seorang Petani yang mempunyai pekerjaan sampingan sebagai PNS di suatu PTN di Lampung. Dari informasi yang diterima saya langsung menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk Memancing Belut Sawah antara lain :
  1. Pancing belut, seperti pancing ikan tetapi tidak pake gagang kemaren saya beli ditempat penjual alat-alat khusus pancing.
  2. Pakan, belut alami seleranya tidak pernah berubah dari dulu samapai sekarang masih suka dengan cacing kecil biasa saya sebut “cacing lur” bukan “cacing kalung”.
  3. Tang, digunakan sebagai alternatif buat memegang belut yang licin:
Anda ingin mencoba Memancing Belut Sawah?



          
ajiesuciptoblackids.blogspot.com
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar