Laman

Selasa, 31 Juli 2012

Tanaman Yang Bisa Mendatangkan Uang dan Mendatangkan Sial

Tanaman Yang Bisa Mendatangkan Uang dan Mendatangkan Sial

HALAMAN yang seluruhnya tertutup beton maupun keramik akan mematikan energi qi/chi. Dalam pandangan Feng Shui penghuni sulit memiliki keberuntungan bumi. Perlu diingat, tanah juga perlu bernafas. Dengan memberi cukup ruang untuk berinteraksi dengan udara, keberuntungan hidup lebih baik dipercaya akan mendatangi penghuninya.
Udara akan bebas mengalir sehingga suasana ruangan menjadi segar dan lebih hidup. Dalam pemahaman ilmu arsitektur pun, rumah tanpa tanaman tak memiliki nilai keasrian. Dengan begitu, citra rumah yang baik dan nyaman tak bakalan muncul.
Konsep Feng Shui, menjabarkan fungsi dan kegunaan beberapa jenis tanaman. Fungsi ini menjadi bentuk penilaian baik dan buruk dari jenis tanaman tertentu. Tanaman bernilai ‘baik’ sering diartikan dapat mengundang hawa rezeki agar bersedia singgah ke dalam rumah. Sebaliknya, tanaman berkriteria ‘buruk’ diyakini dapat mencelakakan penghuninya.
Karenanya, beberapa jenis tanaman menjadi pantangan dan dijauhkan dari lingkungan rumah.
Beberapa jenis tanaman yang dianggap memiliki kandungan makna ‘baik’ di antaranya
__________________________________
Money tree (Pohon Uang)


Money tree karena bentuk daunnya yang bundar menyerupai koin / uang. Jade tree karena
hijau daun nya yang mirip batu giok / jade tanaman ini sangat baik diletakan didalam ruangan karena sangat berpotensi mendatangkan rezeki yang banyak. Adapun nama botani dari tanaman ini adalah Pachira dan tidak memerlukan pensinaran matahari terlalu banyak dan langsung.
____________________________________________
Lucky Bamboo (Bambu Keberuntungan)



____________________________________________
Jeruk Kum (Jeruk mandarin)


Jeruk kum kuat dan  buahnya yang selain dapat dikonsumsi juga mirip warna emas. jeruk Kum juga dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan.
____________________________________________
Srikaya (Annona Squamosa)

____________________________________________
Delima (Punica Granatum)


Delima: sangat baik untuk nilai keharmonisan serta keakraban suami istri dan keluarga. Buah delima dapat dimakan dalam keadaan segar, atau sari buahnya diekstrak untuk dijadikan minuman penyegar untuk menghilangkan dahaga (disebut grenadin). Di Asia, sari buahnya juga dikentalkan menjadi suatu sirup yang digunakan sebagai saus. Buah delima merupakan simbol tua dari kemakmuran dan kesuburan; dalam bentuk rujak, yaitu suatu olahan buah secara tradisional, memegang peranan yang menonjol dalam upacara ‘rujakan’ pada upacara kehamilan di Jawa dan daerah-daerah lain di Indonesia. Walaupun begitu, produksi buah dan kualitasnya cenderung makin menurun di Asia Tenggara, dan hampir setiap bagian dari pohon delima ini lebih sering digunakan untuk tujuan-tujuan pengobatan; delima selalu muncul dalam berbagai materia medika orang timur. Obat kumur terbuat dari kulit kering buah delima, dan sari buahnya diminum untuk mengobati sakit demam. Di Asia, kulit cabang dan akarnya dikenal sebagai obat mujarab untuk penyakit cacing pita dan cacing-cacing lainnya yang berada dalam usus. Sifat kelat dari kulit batang, daun, buah mentah, dan kulit buah dimanfaatkan dalam bentuk godokan untuk mengobati diare dan disentri. Kekelatannya itu disebabkan oleh adanya tanin; kulit batang, daun, dan kulit buah delima sebenarnya merupakan sumber tanin yang baik. Kulit buah juga merupakan pewarna yang digunakan sebagai tinta, untuk pewarna kain, atau pada zaman dahulu digunakan oleh perempuan untuk menghitamkan giginya. Delima juga dipelihara sebagai tanaman hias; beberapa kultivarnya yang kerdil khusus merupakan tanaman hias.
____________________________________________
Palem


Palem Merah/Palem Raja: meningkatkan kedudukan dan rezeki, Palem Botol: mengacu fungsi botol, filosofinya rezeki yang masuk bisa tersimpan dengan baik.Kelapa Gading: dalam perjodohan dan kehidupan mengandung inti kehidupan kekal,
____________________________________________
Lain-lain
Cempaka Mulya: memperoleh berkat dan karunia Yang Maha Kuasa, Wijaya Kusuma: memperoleh kejayaan hidup, keharuman nama serta berkat Tuhan, Melati: nilai kesucian hati, Cemara/Pinus: umur panjang dan keteguhan jiwa,

Teratai: lambang kesucian yang tak tercemari dan keharmonisan hidup.
____________________________________________
Tanaman Yang Tidak Dianjurkan dalam Fengshui
Kaktus :

Karena duri-duri yang tajam dapat menimbulkan sha qi (qi negatif). Tanaman kaktus tidak baik
jika ditanam di bagian depan rumah.tanaman kaktus juga dapat mengakibatkan kemandulan atau tidak punya keturunan bagi pemiliknya

Bonsai

Tanaman bonsai (di kerdilkan) juga
kurang baik, karena lambang dari sesuatu yang tumbuhnya terbatas dan
terhambat.

Tanaman Mati

Tanaman Mati Juga Tidak Baik dalam Feng Shui Karena dapat mendatangkan Chi Buruk
________________________________________
Tanaman merupakan sesuatu yang penting dan amat bermanfaat dalam feng
shui. Banyak sekali manfaatnya, mulai dari kemampuannya untuk menahan
sha qi (qi negatif), menarik sheng qi (qi positif), dan salah satu
alat untuk mendeteksi apakah suatu tempat itu baik. Dari sudut pandang
lingkungan, pepohonan bermanfaat karena kemampuannya untuk
menghasilkan udara segar, yang mana akan membuat suatu lokasi lebih
asri dan menyenangkan.
Secara garis besar, pepohonan kecil boleh ditanam dimana saja di
bagian rumah. Tetapi untuk pohon berukuran sedang sampai besar tidak
boleh berada di area depan rumah. Karena keberadaannya akan menyita qi
yang seharusnya masuk kedalam rumah. Selain itu apabila tumbuhnya
dekat dengan rumah, akar-akarnya dapat merusak pondasi rumah.
Pohon berukuran sedang sampai besar yang tumbuh di bagian belakang
rumah bermanfaat sebagai “gunung” yang melindungi rumah. Jika sisi
Dragon rumah lemah, menanam pohon merupakan salah satu cara untuk
memperkuatnya.
Untuk bumi belahan Utara, lokasi ideal untuk menanam pohon besar
umumnya di bagian sebelah Utara dari rumah. Karena dapat berfungsi
sebagai penahan angin dingin dari arah Utara. Sebaliknya bagi bumi
belahan Selatan, posisi pohon besar di bagian Selatan rumah atau plot
tanah lebih baik. Untuk penahan angin dingin yang bertiup dari Selatan.
Jika hendak menanam pohon atau membangun rumah di lokasi yang banyak
pepohonan, harus memperhatikan agar tidak ada dahan besar yang
mengarah langsung ke pintu utama. Cabang atau dahan pohon yang
mengarah langsung kearah pintu masuk rumah disebut sebagai “shar” atau
“poison arrow”. Shar ini dapat membawa sha qi (qi negatif) langsung
kedalam rumah. Cara terefektif untuk menghilangkan shar ialah dengan
menebang cabang atau dahan pohon yang mengarah langsung ke pintu
masuk. Hal lain yang juga harus diperhatikan ialah dahan yang miring
dan menyandar pada atap rumah. Ini tidak hanya berbahaya apabila ada
angin kencang, tetapi juga dapat menyebabkan penghuni rumah selalu
merasa dalam banyak tekanan.
Kondisi pohon dan tanaman juga harus diperhatikan. Harus selalu sehat
dan segar. Dengan begitu dapat menarik sheng qi (qi positif) untuk
rumah dan lokasi sekitarnya. Sebaliknya tanaman dan atau pohon yang
tidak sehat dan layu atau mati hanya akan menghasilkan sha qi (qi
negatif). Jadi jangan membiarkan tanaman yang ada dirumah dan
sekitarnya tidak sehat dan mati, karena dengan membiarkan hal itu
terjadi berarti kita mengundang penyakit dan kematian bagi tubuh
kita, dan aspek keuangan kita.



   Posted;  ajiesuciptoblackid
                01 Aug 2012

Budidaya Palem (Palem Putri, Botol, Merah dan Raja)

Budidaya Palem (Palem Putri, Botol, Merah dan Raja)

Diposting oleh Ajiesuciptoblackid pada Aug 01, '12 4:04 PM untuk semuanya

                             
1. SEJARAH SINGKAT
Palem adalah tanaman hias yang bersifat kosmopolitan, keberadaannya ditemukan di daerah tropis dan subtropis, di dataran rendah dan tinggi, di pegunungan dan di pantai, di tanah yang subur dan gersang.
2. JENIS TANAMAN
Klasifikasi botani tanaman palem adalah sebagai berikut:
  • Divisi : Spermatophyta
  • Sub divisi : Angiospermae
  • Kelas : Monocotyledonae
  • Keluarga : Aracaceae (Palmaceae)
  • Genus : Archontophoenix,Mascarena, Cyrtostachys, Roystonea
  • Spesies : Ravenea sp. (palem putri); Mascarena lagenicaulis atau Hyophorbe lagenicaulis (palem botol), Cyrtostachys lakka (palem merah) Roystonea sp. (palem raja)
  1. Palem putri : Sekilas bentuknya seperti palem raja, daun yang lebih lebar dan warna lebih hijau. Tanaman berasal dari Madagaskar, banyak dimanfaatkan sebagai penghias pinggir jalan atau tanaman pot.
  2. Palem botol : Batang bawahnya menggelembung dan batang atas menyempit sehingga mirip bentuk botol. Pertumbuhan lambat, tajuknya sempit sehingga tidak memerlukan tempat yang luas.
  3. Palem merah : Disebut juga sebagai pinang merah dan merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh di hutan rawa dataran rendah sampai 500 m dpl. Keistimewaannya terletak pada pelepah dan tulang daun yang merah menyala. Untuk mempertahankan warna merah, palem ini ditanam di tempat yang terik.
  4. Palem raja : Dikenal dengan Royal palm karena bentuknya yang menawan dengan batang yang kokoh, daun yang hijau dan segar. Pelepah yang rontok akan meninggalkan bekas lingkaran atau garis berwarna abu-abu putih. Tinggi tanaman mencapai 25- 30 m. Jenis yang banyak ditanam adalah palem raja Kuba. Spesies palem raja yang dikenal adalah Roystonea regia, R. buringuena dan R. elata.
3. MANFAAT TANAMAN
Tanaman hias dari keluarga Araceceae (Palmae) disebut sebagai Kaum Bangsawan dari Kerajaan Tanaman. Keempat tanaman palem di atas adalah tanaman di luar rumah (outdoor plant) yang dimanfaatkan sebagai penghias jalan (palem putri, raja, kadang-kadang botol) atau sebagai tanaman hias di halaman rumah (palem merah dan botol).
4. SENTRA PENANAMAN
Sentra penanaman palem terdapat di Jawa Barat dan Jakarta.
5. SYARAT PERTUMBUHAN
5.1. Iklim
  1. Tanaman palem adalah tanaman tropis dan subtropis sehingga selama pertumbuhannya diperlukan penyinaran matahari penuh. Pada waktu perkecambahan dan pembibitan sebaiknya jangan terkena sinar matahari yang langsung.
  2. 2) Suhu udara yang diperlukan adalah 25-33 derajat C, dan masih tumbuh baik di luar kisaran suhu udara tropis tersebut.
5.2. Media Tanam
Tanah harus mengandung pasir. Selain itu akar tanaman ini tidak menyukai genangan air.
5.3. Ketinggian Tempat
Tanaman ini dapat tumbuh mulai dari daratan rendah sampai ke daratan tinggi.

6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
Untuk skala produksi palem diperbanyak dengan biji. Pembiakan melalui anakan memiliki resiko kegagalan bila cara yang benar tidak diterapkan.
1) Persyaratan Benih/Bibit
Di antara ke empat palem yang dibahas hanya palem merah yang menghasilkan anakan. Pemisahan anakan palem merah tergolong sulit dan memerlukan waktu sekitar satu bulan. Anakan palem merah tidak bisa dipisahkan secara mendadak dari pohon induknya. Cara pemisahan terdiri 2 cara:
  1. Cara irisan bertahap
    • Iris ¼ bagian rimpang anakan dan biarkan 10 hari.
    • Lanjutkan irisan terdahulu sampai setengah bagian rimpang dan biarkan selama 10 hari.
    • Iris kembali sampai ¾ bagian dan biarkan kembali 10 hari. Setelah itu anakan dapat dilepas dari pohon induk.
  2. Cara irisan langsung
    • Iris rimpang anakan sampai putus tetapi jangan diambil dari rumpun.
    • Biarkan irisan rimpang hidup selama beberapa bulan.
    • Gali tanah di sekitar anakan itu dan angkat dengan cara putaran.
2) Teknik Penyemaian Benih
Pembibitan dengan biji terdiri atas tiga tahap yaitu pengecambahan, penumbuhan tunas dan pembesaran bibit.
  1. Pengecambahan biji
    • Ambil buah tua yang jatuh atau buah di pohon yang kulitnya berwarna merah atau coklat kehitaman.
    • Rendam buah di dalam air dan kupas kulitnya serta daging buah dengan cara digosok.
    • Tiriskan biji dan jemur sampai kering. Biji kering dapat disimpan sampai setahun dalam wadah yang bersih, kering dan tertutup.
    • Rendam biji di dalam air yang mengandung Dithane M-45 (2cc/liter) selama 6-12 jam untuk biji lunak dan 2-3 hari untuk biji keras. Perendaman biji di dalam lumpur selama 4 hari menghasilkan biji yang lebih cepat berkecambah.
    • Masukkan biji basah ke dalam kantung plastik, polybag karung untuk merangsang perkecambahkan. Semprotkan air ke dalamnya, ikat dan taruh di tempat teduh.
    • Biji berkecambah setelah beberapa minggu: palem putri 2-4 minggu, palem merah 2-4 minggu, palem botol 8-16 minggu dan palem raja 2-4 minggu.
    • Biji yang baru berkecambah disimpan di dalam wadah berisi media mos (gambut) lembab 2-3 hari sampai radikula (calon akar) muncul.
  2. Penumbuhan tunas
    • Siapkan media tanam terdiri atas sekam padi, pasir, pupuk kandang (1:1:1). Tambahkan furadan atau Dithane M-45 sesuai dosis anjuran.
    • Masukkan media ke dalam pot, polybag atau ember sebanyak 90% dari volume wadah.
    • Benamkan 1/3 bagian kecambah, letakkan kecambah dengan jarak tanam rapat dan usahakan akar langsung menembus media.
    • Taburkan selapis pasir .
    • Tutup wadah dengan kerudung plastik bening tempatkan di tempat teduh.
    • Amati 2-3 hari, semprotkan air ke dalam kerudung jika terlihat kering, tutup kembali.
    • Setelah 1,5-3 bulan daun pertama akan tumbuh. Bibit dapat dipindahkan setelah memiliki 2-4 lembar daun.
  3. Membesarkan bibit
    • Bibit dengan 2-4 lembar daun ditanam di polibag, pot atau wadah lainnya.
    • Siapkan media campuran sekam padi, tanah dan pupuk kandang (1:1:1) dan masukkan ke dalam wadah.
    • Cabut/congkel bibit dengan hati-hati, tangan dan alat harus bersih.
    • Celupkan akar ke dalam fungisida Dithane M-45 2cc/liter.
    • Tanamkan 1 bibit di dalam tiap pot dan tempatkan di tempat teduh
    • Setiap 1,5 bulan tambahkan pupuk NPK atau pupuk kandang dengan dosis tergantung besar tanaman dan jumlah media (ukuran polibag). Untuk polibag15-20 cm cukup diberi 1 gram/tanaman (1/2 sendok teh).
    • Siram tiap hari dan sesuai keadaan cuaca.
    • Pelihara sampai 6-8 bulan. Selama itu keteduhan tempat dikurangi sehingga tanaman dapat beradaptasi dengan sinar matahari terik.
3) Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
  1. Bibit dengan 2-4 lembar daun ditanam di polybag, pot atau wadah lainnya.
  2. Siapkan media campuran sekam padi, tanah dan pupuk kandang (1:1:1) dan masukkan ke dalam wadah.
  3. Cabut/congkel bibit dengan hati-hati, tangan dan alat harus bersih.
  4. Celupkan akar ke dalam fungisida Dithane M-45 2cc/liter.
  5. Tanamkan 1 bibit di dalam tiap pot dan tempatkan di tempat teduh
  6. Setiap 1,5 bulan tambahkan pupuk NPK atau pupuk kandang dengan dosis tergantung besar tanaman dan jumlah media (ukuran polybag). Untuk polybag 15-20 cm cukup diberi 1 gram/tanaman (1/2 sendok teh).
  7. Siram tiap hari dan sesuai keadaan cuaca.
  8. Pelihara sampai 6-8 bulan. Selama itu keteduhan tempat dikurangi sehingga tanaman dapat beradaptasi dengan sinar matahari terik.
4) Pemindahan Bibit
  1. Siapkan media tanam terdiri atas sekam padi, pasir, pupuk kandang (1:1:1). Tambahkan furadan atau Dithane M-45 sesuai dosis anjuran.
  2. Masukkan media ke dalam pot, polybag atau ember sebanyak 90 % dari volume wadah.
  3. Benamkan 1/3 bagian kecambah, letakkan kecambah dengan jarak tanam rapat dan usahakan akar langsung menembus media.
  4. Taburkan selapis pasir .
  5. Tutup wadah dengan kerudung plastik bening tempatkan di tempat teduh.
  6. Amati 2-3 hari, semprotkan air ke dalam kerudung jika terlihat kering, tutup kembali.
  7. Setelah 1,5-3 bulan daun pertama akan tumbuh. Bibit dapat dipindahkan setelah memiliki 2-4 lembar daun.
6.2. Pengolahan Media Tanam
  1. Persiapan : Hanya palem botol dan palem merah yang biasa ditanam di dalam pot.
    1. Sediakan pot, sebaiknya dari tanah liat, yang ukurannya sesuai dengan bibit/tanaman palem.
    2. Siapkan media berupa tanah kebun, pasir dan humus/pupuk kandang (1:1:1) atau sekam padi, sabut kelapa dan pasir (1:2:1) dengan pH 6,5.
    3. Tanamkan palem sampai seluruh akar dan 2-3 cm di atas pangkal batang terbenam di dalam tanah. Jika akar tidak terpendam semua, pertumbuhan menjadi lebih lambat.
    4. Siram sampai media jenuh air.
  2. Pengapuran : Tambahkan kapur dolomit 200 gram/10 kg media.
  3. Pemupukan : Anakan ditanam di dalam wadah/media tanam yang berisi tanah kebun, pasir dan pupuk kandang (1:1: 2) atau sekam padi, tanah ladang dan pupuk kandang (1:1:1). Tambahkan Furadan sebelum anakan ditanam.
6.3. Teknik Penanaman
  1. Penentuan Pola Tanam : Pola tanam palem botol dan merah biasanya ditanam secara individual jadi jarak tanam tidak menjadi masalah. Selain ditanam di halaman secara indiovidu, palem putri dan raja sering dipakai sebagai pohon penghias sisi jalan . Jarak tanam untuk kedua palem tersebut antara 2,5-3 m.
  2. Pembuatan Lubang Tanam : Lubang tanam disiapkan 2 minggu sebelum tanam. Buat lubang tanam 30 x 30 x 30 cm untuk tanah berpasir dan 50 x 50 x 50 cm untuk tanah liat. Jika tanaman yang akan ditanam sudah besar, lubang tanam disesuaikan dengan luasnya perakaran
  3. Cara Penanaman : Masukkan tanaman ke lubang tanam dan timbun akar sampai pangkal batang dengan sisa tanah. Padatkan tanah di sekitar batang
6.4. Pemeliharaan Tanaman
  1. Pemupukan : Dosis pemupukan tergantung umur tanaman:
    1. Pemupukan anorganik: palem putri dan raja yang telah berukuran 3 m memerlukan 3-5 kg NPK. Palem berukuran 2-3 m memerlukan 1-2 kg NPK dan palem kecil berukuran kurang dari 2 m memerlukan 0,5-1 kg NPK.
    2. Pemupukan organik: palem putri dan raja yang telah berukuran 3 m memerlukan 5-15 kg pupuk kandang. Palem berukuran 2-3 m memerlukan 2,5-5 kg dan palem kecil berukuran kurang dari 2 m memerlukan 1-2,5 kg. Frekuensi pemupukan anorganik 2-3 kali setahun dan organik 2-4 kali setahun.
  2. Pengairan dan Penyiraman : Penyiraman dilakukan sesuai kebutuhan dan tergantung cuaca.
7. HAMA DAN PENYAKIT
Dibandingkan tanaman hias lainnya, palem relatif tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Jika ada, serangan hama biasanya lebih sering terjadi daripada penyakit.
7.1. Hama
  1. Belalang (Aularches miliaris dan Valanga nigricans)
    • Gejala: daun rusak ditandai dengan terlihatnya gigitan tidak teratur di tepi daun. Serangan berat, yang tersisa hanya tulang daun.
    • Pengendalian: dengan membunuh belalang, menanam tanaman peutup tanah seperti Colopogonium sp. dan Centrosema sp., penggunaan insektisida Basudin 90 SC (2cc/liter).
  2. Ulat penggulung daun (Hidari irava)
    • Gejala: helaian daun palem menggulung, daun palem tinggal tulangnya saja, kadang-kadang hanya hanya separuh anak daun yang ditinggalkan.
    • Pengendalian: dengan parasit telur Neotelenomus sp. dan Anastatus sp. Pengendalian kimia dengan insektisida Basudin 60 EC.
  3. Kutu daun palem (Aspidiotus destructor)
    • Gejala: daun menjadi merah keabu-abuan. Di permukaan daun tampak bercak menguning. Selanjutnya daun menguning semua, daun tidak tumbuh berkembang dan mati.
    • Pengendalian: dengan menggunakan parasit hama Scimnus sp. atau Cryptoghatha sp. Pengendalian kimia dengan Malathion, Kelthane, Supracide 0,05%.
  4. Kumbang penggorok daun (Brontispa longissima)
    • Gejala: merusak pohon palem muda, kumbang bersembunyi di antara lipatan anak daun muda yang belum membuka. Daun akan berkerut hingga mati.
    • Pengendalian: dengan memotong daun yang terserang, menyemprot tanaman setiap 4-6 minggu dengan insektisida berbahan aktif karbaril seperti Carbavin 85 WP, Dicarbam 85 S, Sevin 50 dengan konsentrasi 0,15 % atau berbahan aktif dieldrin seperti Dieldrin 20 Sc dengan konsentrasi 0,16 %.
  5. Kumbang palem (Anadastus sp.)
    • Gejala: kumbang menggerek daun muda kemudian ke daun tua.
    • Pengendalian: dengan insektisida Dekasulfan 350 EC atau Thiodan 35 EC.
  6. Kutu putih (Aleyrodidae sp.)
    • Kepik ini bergerombil di balik daun atau lipatannya. Cairan madu yang dihasilkan merangsang semut untuk bergerombol.
    • Pengendalian: insektisida berbahan aktif dimethoate seperti Perfekthion 400 EC.
  7. Kutu perisai (Parlatoria sp.)
    • Gejala: daun menguning yang dimulai dengan bintik kecil kuning.
    • Pengendalian: membilas daun yang sakit dengan air sabun dan penyemprotan insektisida Supracide 40 EC atau Dimacide 400 EC.
  8. Tungau merah (Tetranychus urticae)
    • Gejala: menyerang dari tanaman bagian bawah ke atas. Daun yang diserang menjadi kuning, kusam, kuning pucat dan layu bila disiram.
    • Pengendalian: dengan akarisida Kelthan, Endosan, Moroscide atau Acarin serta membersihkan gulma di sekeliling tanaman.
7.2. Penyakit
  1. Bercak daun :
    • Penyebab: jamur Fusarium sp., Pestalotia sp., Gloesporium sp. dan lain-lain.
    • Gejala: pada daun tua atau muda terdapat bercak berbagai bentuk berwarna kuning atau hijau yang akan menghilang. Bercak ini meninggalkan bekas terang berwarna hitam, abu-abu dan coklat. Bagian tersebut kemudian kering. Serangan berat seluruh tajuk kering dan daun menutup. Buah akan rontok.
    • Pengendalian: memotong dan membakar bagian yang sakit, penyemprotan fungisida Dithane M-45, Difolatan 4F dengan kepekatan 0,1-0,2 %.
  2. Layu pucuk
    • Penyebab: jamur Thielaviopsis sp., Botrydiplodia sp., Fusarium sp., Chlaraopsis sp., Erwinia sp. dan Pseudomonas sp.
    • Gejala: daun mahkota layu secara tiba-tiba, daun menjadi kusam, pelepah daun bergantungan dan gugur. Kematian terjadi dengan cepat (1-3 bulan).
    • Pengendalian: memperbaiki pengelolaan tanaman termasuk pemupukan yang berimbang, sanitasi lingkungan, membuang dan membakar tanaman yang terserang.
  3. Penyakit akar
    • Penyebab: jamur parasit dan nematoda. Perubahan warna daun, ujung daun mengkerut dan kering.
    • Gejala: dapat menyebar ke pangkal daun.
    • Pengendalian: sama dengan yang dilakukan untuk penyakit layu pucuk.
8. PANEN …
9. PASCAPANEN
9.1. Pengemasan dan Pengangkutan
Palem yang akan dikirim ke tempat jauh harus dikemas sedemikian rupa agar tidak rusak (fisik dan fisiologis) sesampainya di tujuan. Untuk palem yang masih muda dan masih ditanam di dalam polibag. Pengangkutan dilakukan dengan menyusun polybag di mobil pengangkut.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN
10.1. Analisis Usaha Budidaya
Palem adalah tanaman yang sulit dan memerlukan waktu lama untuk dibudidayakan. Namun, harga yang dipatok termasuk tinggi dibandingkan tanaman hias tidak berbunga lainnya. Misalnya, harga 1 pohon palem botol kecil dapat mencapai Rp. 75.000. Karena perputaran modalnya yang lama, budidaya palem lebih banyak dilakukan oleh para hobiist. Di bawah ini diberikan analisis usaha pembesaran palem raja seluas 10 ha dengan jarak tanam 160 x 120 cm pada tahun1999 . Satu hektar lahan dipakai untuk prasarana, pada lahan seluas 9 hektar ditanam 45.000 pohon.
  1. Biaya produksi
    1. Biaya lahan dan bangunan
      • Sewa lahan 10 ha selama 4 tahun Rp. 40.000.000,-
      • bangunan dan penampung air (100m 2 ) Rp. 13.000.000,-
    2. Biaya peralatan
      • Peralatan kebun Rp. 500.000,-
      • Selang Rp. 9.000.000,-
      • Pompa air dan diesel Rp. 4.500.000,-
    3. Unit niaga dan diesel Rp. 4.000.000,-
    4. Tahun ke-1 :
      • Pembukaan lahan Rp. 12.500.000,-
      • Bibit @ Rp. 2.000 -/pohon Rp. 90.000.000,-
      • Pupuk kandang dan anorganik Rp. 9.180.000,-
      • Pestisida Rp. 9.150.000,-
      • Sekam padi Rp. 675.000,-
      • Bahan bakar pompa Rp. 200.000 -/bln Rp. 2.400.000,-
      • Penanaman Rp. 2.250.000,-
      • Pemeliharaan 40 TK @ Rp.120.000 -/bln Rp. 57.600.000,-
    5. Tahun ke-2 :
      • Pupuk kandang dan anorganik Rp. 16.380.000,-
      • Bahan bakar pompa Rp. 2.400.000,-
      • Pemeliharan 20 tenaga kerja Rp. 28.800.000,-
    6. Tahun ke-3 (= tahun ke-2) Rp. 47.580.000,-
    7. Tahun ke-4
      • Bahan bakar pompa Rp. 2.400.000,-
      • Pemeliharaan 20 tenaga kerja Rp. 28.800.000,-
    • Jumlah Biaya Modal Rp. 372.881.000,-
    • Bunga modal usaha 20% per tahun Rp. 74.576.200,-
    • Jumlah biaya produksi (modal + bunga) Rp. 447.457.200,-
  2. Pendapatan: 33.650 pohon @ Rp. 25.000,- Rp. 843.750.000,-
  3. Keuntungan Rp. 396.292.800,-Keuntungan/tahun/ha Rp. 9.907.320,-
  4. Parameter kelayakan usaha : 1. B/C rasio = 1,89
10.2. Gambaran Peluang Agribisnis
Saat ini tanaman palem sedang banyak diminati dan menjadi trend masyarakat kota dari golongan menengah dan atas sehingga harga palem saat ini labih baik daripada sebelumnya. Dengan demikian, dalam berbisnis palem, trend ini harus selalu diperhitungkan. Supaya minat masyarakat terhadap palem tidak padam, perlu dilakukan upaya perbaikan kualitas palem yang dijual, membuat penampilan tanaman yang menarik dan baru, menyebarkan informasi kegunaan palem. Perlu diingat bahwa palem sangat bersifat ornamental. Sebagai tanaman peneduh jalan, palem (misalnya palem raja, aleksander) tidak banyak berfungsi kecuali jika dipadukan dengan tanaman bertajuk lebar seperti Filisium atau flamboyan. Untuk memperkuat basis agribisnins palem, perlu pula dikembangkan teknik produksi benih dan bibit sehingga dihasilkan benih dan bibit yang berkualitas ekspor. Menembus pasaran luar negeri berarti juga mempelajari minat mancanegara terhadap palem putri, botol, merah dan raja.

Palem Merah Pinang Merah (Cyrtostachys renda) Maskot Jambi

Palem Merah Pinang Merah (Cyrtostachys renda) Maskot Jambi

Palem Merah atau Pinang Merah (Cyrtostachys renda) yang kemudian ditetapkan menjadi flora maskot provinsi Jambi adalah tanaman hias. Dinamakan Palem Merah lantaran pelepah pinang ini berwarna merah menyala. Dan lantaran warna merah pada pelepah daunnya itu Pinang Merah (Cyrtostachys renda) acapkali disebut Pinang Lipstik.
Sayangnya keberadaan Pinang Merah di habitat aslinya makin terancam lantaran eksploitasi besar-besaran untuk diperdagangkan sebagai tanaman hias. Palem ini pun termasuk salah satu dari 14 jenis palem yang dilindungi di Indonesia.
Selain disebut Palem Merah tanaman ini juga dikenal sebagai Pinang Merah dan Pinang Lipstik. Sedang dalam bahasa Inggris, flora identitas provinsi Jambi ini dikenal sebagai Lipstick Palm, Scarlet Palm, Sealing Wax Palm, Red Palm, dan Sumatra Wax Palm. Dalam bahasa latin (ilmiah) tanaman ini disebut sebagai yang bersinonim Cyrtostachys renda Blume dengan Cyrtostachys lakka Becc., Areca erythrocarpa H.Wendl., Areca erythropoda Miq., Bentinckia renda (Blume) Mart., Pinanga purpurea Miq., Pinanga rubricaulis Linden, dan Ptychosperma coccinea Teijsm. & Binn.
Diskripsi dan Ciri. Palem Merah tumbuh berumpun dengan tinggi berkisar antara 6-14 meter. Diameter batangnya ramping dan tidak terlalu besar. Daunnya berwarna hijau cemerlang, bersirip agak melengkung dengan anak-anak daun agak kaku. Ciri khas jenis palem ini adalah pelepah daunnya berwarna merah. Lantaran pelepahnya inilah palem ini dinamai.
Palem Merah tumbuh di daerah tropis tersebar di Indonesia (Sumatera dan Kalimantan), Malaysia, dan Thailand. Perbanyakan jenis palem ini bisa dilakukan dengan menggunakan biji ataupun dengan memisahkan anakan.
Manfaat dan Kegunaan. Palem Merah atau Pinang Merah biasa digunakan sebagai tanaman hias yang ditanam di pekarangan rumah. Bagi sebagian masyarakat Jambi, Pinang Merah dipercaya mempunyai khasiat ghaib dimana bila ditanam di depan rumah akan mampu menolak segala bentuk bala dan guna-guna yang ditujukan kepada penghuninya.


    CHIPSCOID 1 aug 2012

Jenis-jenis Palem (Arecaceae) Di Indonesia

Jenis-jenis Palem (Arecaceae) Di Indonesia

Suku (famili) Arecaceae atau suku pinang-pinangan (palem) adalah kelompok tumbuhan yang biasa disebut palma atau palem. Tumbuhan ini banyak dikenal dan mempunyai banyak jenis di Indonesia meskipun terkadang tidak sedikit yang bingung untuk membedakannya sehingga menyebutnya sebagai palem saja atau justru keliru dalam menyebutkan nama jenisnya.
Secara umum suku Arecaceae mempunyai ciri-ciri:
  • Batangnya tumbuh tegak ke atas dan jarang bercabang
  • Batangnya beruas-ruas dan tidak memiliki kambium sejati
  • Akarnya tumbuh dari pangkal batang dan berbentuk akar serabut
  • Berdaun majemuk
  • Tangkai daun memiliki pelepah daun yang membungkus batang.
  • Bunga tersusun dalam karangan bunga (mayang)
  • Buahnya ditutupi lapisan luar yang relatif tebal (biasa disebut sabut)
  • Biji buah relatif cair pada saat masih muda dan semakin mengeras ketika tua.
Suku (famili) Arecaceae terdiri atas puluhan genus dan ratusan spesies (jenis). Jenis-jenis yang umumnya dapat ditemui di Indonesia antara lain Enau atau Aren (Arenga pinata); Gebang (Corypha utan); Kelapa (Cocos nucifera); Kelapa Sawit (Elaeis guineensis dan Elaeis oleifera); Nibung (Oncosperma tigillarium); Nipah (Nypa fruticans); Rotan (Calamus rottan); Salak (Salacca zalacca); Sagu atau Rumbia (Metroxylon sago); Siwalan atau Lontar (Borassus flabellifer).

Pohon Aren atau Enau
Selain itu juga; Palem Kuning (Chrysalidocarpus lutescens); Palem Merah atau Pinang Merah (Cyrtostachys renda dan Areca vestiaria); Palem Raja (Roystonea regia); Palem Botol (Hyophorbe lagenicaulis); dan Pinang (Areca catechu).

Enau atau Aren (Arenga pinata)

Enau atau Aren (Arenga pinata) disebut juga sebagai kolang kaling dan dalam bahasa inggris disebut sebagai sugar palm.
Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae. Divisi: Magnoliophyta. Kelas: Liliopsida Ordo: Arecales Famili: Arecaceae. Genus: Arenga. Spesies:, Arenga pinnata


Gebang (Corypha utan)
Gebang (Corypha utan)

Gebang atau Gabang (Corypha utan) merupakan palem berbentuk pohon tunggal dengan ketinggian antara 15-20 meter. Daunnya menyerupai daun Lontar. Gebang hanya berbunga dan berbuah sekali, yakni di akhir masa hidupnya.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Liliopsida; Ordo: Arecales; Famili: Arecaceae; Genus: Corypha Spesies: Corypha utan


Kelapa (Cocos nucifera)
Kelapa (Cocos nucifera)

Kelapa (Cocos nucifera) adalah jenis Arecaceae yang paling bermanfaat bagi manusia. Hampir seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan orang.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; (tidak termasuk Monocots dan Commelinids); Divisi: Magnoliophyta. Kelas: Liliopsida; Ordo: Arecales; Famili: Arecaceae; Genus: Cocos; Spesies: Cocos nucifera.

Kelapa Sawit (Elaeis guineensis dan Elaeis oleifera)


Kelapa Sawit
Kelapa Sawit merupakan jenis palem yang berbentuk pohon. Kelapa Sawit didatangkan ke Indonesia oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1848. Beberapa bijinya ditanam di Kebun Raya Bogor, sementara sisa benihnya ditanam di tepi-tepi jalan sebagai tanaman hias di Deli, Sumatera Utara pada tahun 1870-an. Sejak 1911 mulai dibudidayakan.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; (tidak termasuk Monocots dan Commelinids); Divisi: Magnoliophyta. Kelas: Liliopsida; Ordo: Arecales; Famili: Arecaceae; Genus: Elaeis; Spesies: Elaeis guineensis dan Elaeis oleifera


Nibung (Oncosperma tigillarium)
Nibung (Oncosperma tigillarium)

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Liliopsida; Ordo: Arecales; Famili: Arecaceae; Genus: Oncosperma; Spesies: Oncosperma tigillarium

Nipah (Nypa fruticans)


Nipah (Nypa fruticans)
Nipah (Nypa fruticans) merupakan jenis palem yang tumbuh di daerah rawa yang berair payau atau ditepi hutan bakau. Sebagaimana rumbia (Metroxylon spp.), batang pohon nipah menjalar di tanah, membentuk rimpang yang terendam oleh lumpur. Hanya daunnya yang muncul di atas tanah, sehingga nipah nampak seolah-olah tak berbatang. Akar serabutnya dapat mencapai panjang 13 m.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Liliopsida; Ordo: Arecales; Famili: Arecaceae; Genus: Nypa; Spesies: Nypa fruticans

Rotan (Calamus rottan)


Rotan (Calamus rottan)
Rotan adalah sekelompok jenis palma yang tergabung dalam bangsa Calameae. Calameae sendiri terdiri dari sekitar enam ratus spesies, dengan daerah persebaran di bagian tropis Afrika, Asia dan Australasia. Salah satu spesiesnya adalah Calamus rotan.
Untuk jenis-jenis (spesies) dari famili arecaceae lainnya, sepert:
  • Salak (Salacca zalacca);
  • Sagu atau Rumbia (Metroxylon sago);
  • Siwalan atau Lontar (Borassus flabellifer);
  • Palem Kuning (Chrysalidocarpus lutescens);
  • Palem Merah atau Pinang Merah (Cyrtostachys renda dan Areca vestiaria);
  • Palem Raja (Roystonea regia);
  • Palem Botol (Hyophorbe lagenicaulis)
  • Pinang (Areca catechu);
akan saya sampaikan dikesempatan yang akan datang, salam.....

Desa Buluspesantren

      

ajiesuciptoblackids.blogspot.com Desa Buluspesantren

SMA N 1 Buluspesantrenpematang sawah desa Banjarsari, Ambal, Kebumenteras rumah. ananda. ALM. S.RIDHOWI / mbah carig,,,,...,,,
Desa Buluspesantren is in Central Java, Java. The nearest places to Desa Buluspesantren are Banjursari, Karanganyar, Krajan (500 meters northwest), Kecamatan Buluspesantren (700 meters north), and Kepuhpesantren (800 meters north).
Alun Alun Kebumen di Waktu MalamPertigaan KedungbenerFrom Bandung to Yokyakarta, Early in the MorningFrom Bandung to Yokyakarta, Early in the MorningJalan menuju Bulu PituMasjid Jadi Baru (Bukan Masjid Baru Jadi)Kutowinangun, NjeborBukit KebapanganDPU  Kebumen    1996 - 2000RITA Pasar RayaWonosari Kutowinangun1Teteg SpoorBatas Kotaold building near kebumen train stSMKBATIK SAKTI 1 KEBUMENroad to KutowinangunJalan dalam KotaArgopenifield rice Kali putihRailwayMakam Joko SangkripStasiun Kebumen
Desa Buluspesantren area photos provided by Panoramio are under the copyright of their owners

Desa Buluspesantren Hotels

Enter your itinerary to find Desa Buluspesantren hotels

Desa Buluspesantren Maps

Select Google Maps, MapQuest, Bing Maps or OpenStreetMap to view more maps of Desa Buluspesantren

About Desa Buluspesantren

  1. Location  Central Java, Java, Indonesia, Southeast Asia, Asia
  2. Latitide  7° 45' 1" (7.7503°) south
  3. Longitude  109° 41' 29" (109.6914°) east
  4. Average elevation  14 meters (46 feet)
  5. Edit this place

Desa Buluspesantren Resources

Maps, hotels and more about Desa Buluspesantren

Other Names for Desa Buluspesantren

  • Buluspesantren

Nearby Desa Buluspesantren

Escape to a Random Place

ajiesuciptoblackids.blogspot.com